Bagi Warga yang Masih Dililit Cicilan Kredit, Silakan Baca Penjelasan Pak Ganjar Ini

jpnn.com, SEMARANG - Program restrukturisasi kredit yang dijalankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tengah wabah COVID-19 sangat membantu warga yang sedang kesulitan ekonomi.
Meski begitu, banyak masyarakat yang mengeluh karena kesulitan memperoleh program itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, setidaknya ada 371 warga yang mengeluh padanya tentang susahnya mengajukan keringanan kredit.
Dia berharap, lembaga keuangan seperti perbankan, leasing dan lainnya tidak mempersulit warganya dalam mengajukan restrukturisasi.
"Program restrukturisasi kredit ini sangat membantu masyarakat. Sejak diluncurkan, sampai 16 April lalu sudah ada 72.699 nasabah di Jateng yang disetujui restrukturisasi kreditnya dengan jumlah kredit sebesar Rp 6,8 triliun," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya.
Meski begitu, laporan yang masuk tentang kesulitan mengakses kebijakan itu, lanjut Ganjar, juga cukup banyak.
Laporan itu masuk melalui akunnya di media sosial pribadi ataupun melalui kanal aduan Laporgub.
"Banyak yang mengadu ke saya, misalnya mas Saiful Anwar dari Banjarnegara. Sekarang dia nganggur karena tempat kerjanya tutup. Dia mengatakan ke saya bahwa sulit mengajukan keringanan kredit sepeda motor. Yang begini-begini ini harus dibantu, apalagi katanya, istrinya mas Saiful ini sebentar lagi melahirkan," terangnya.
Banyak masyarakat yang mengeluh pada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena kesulitan memperoleh program untuk keringanan kredit cicilan
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK
- Upbit Indonesia Gelar Media-Komunitas Gathering, Bahas Masa Depan Web3 dan Kripto