Bagian Ariel Ditulis di Penjara
Jumat, 10 Agustus 2012 – 05:10 WIB
Setelah itu, praktis hidupnya berubah. Hari-harinya tidak lagi tenang. Selanjutnya, dia menuliskan segala yang selama ini tidak diceritakan media. Dia menggambarkan ketakutannya saat menghadapi masalah tersebut, bersembunyi, sampai akhirnya memutuskan untuk menghadapinya. Selain kasus yang dihadapi Ariel, buku itu menceritakan perjalanan Peterpan.
Baca Juga:
Ketika menulis buku tersebut, apakah Ariel tidak takut jika bagian gelap hidupnya saat menghadapi kasus hukum itu terkuak lagi? Bukankah itu berarti bahwa lukanya akan kembali diungkit? ”Saya tidak takut. Alhamdulilah, sejauh ini, saya bisa mengatasinya,” ujarnya.
Tujuan buku itu ditulis, kata Ariel, adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini tidak terjawab. Buku tersebut dibuat supaya orang bisa mengenal lima penulisnya secara lebih dekat di luar konteks band. ”Buat fans terutama. Dengan demikian, mereka lebih tahu siapa kami,” terangnya.
Di buku ini, porsi tulisan Ariel memang paling banyak. Hampir semua ditulis untuk membunuh waktu di balik jeruji. Lucunya, tulisan yang dibuat di penjara tidak berupa naskah jadi. Selama jadi tahanan Bareskrim dan Rutan Kebon Waru Bandung, mantan pacar Luna Maya itu lebih banyak menulis puisi. Dari puisi-puisi itulah kemudian tulisannya bisa dibuat. ”Saya lebih gampang menulis puisi dan menggambar sketsa,” ungkapnya.
JAKARTA – Seaneh apa pun kehidupan saya, saya tetap menyukurinya karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim,
BERITA TERKAIT
- Jessica Iskandar Berduka, Sang Ayah Meninggal Dunia
- Kabar Duka: Aktris Legendaris Olivia Hussey Meninggal Dunia
- Ini Tugas Atiqah Hasiholan dalam Pengelolaan Warisan Keluarga
- Ini Negara Pertama Merayakan Tahun Baru, Di Mana yang Terakhir?
- Bernadya, Si Fenomenal
- Kirim Rp 28 Juta ke Fico Fachriza, Nikita Willy Ternyata Ditipu