Bagian Pesawat Tara Air Ditemukan di Pegunungan Nepal, Kondisi 20 Penumpang Belum Diketahui
Menurut data dari flightradar24.com, pesawat berusia 43 tahun itu lepas landas dari Pokhara pada pukul 09:55 waktu setempat dan mengirimkan sinyal terakhirnya pada pukul 10:07 di ketinggian 3.900 meter.
Di dalam pesawat, terdapat empat orang India dan dua orang Jerman, sementara tiga awak dan penumpang lainnya adalah warganegara Nepal.
Badan pemantau cuaca Nepal mengatakan sejak pagi hari kemarin (29/05), langit di daerah Pokhara dan Jomsom diselimuti awan tebal.
Destinasi pesawat ini, yaitu Jomsom, terkenal di kalangan pejalan kaki asing yang hendak menelusuri jalur pegunungan dan bagi peziarah India dan Nepal yang ingin mengunjungi kuil Muktinath.
Twin Otter, pesawat yang awalnya dibangun oleh pabrik pesawat Kanada De Havilland, telah beroperasi di Nepal selama sekitar 50 tahun.
Menurut Aviationnepal.com, sejauh ini, jenis pesawat tersebut sudah mengalami 21 kecelakaan.
Pesawat dengan sayap yang dipasang di atas dan roda mendarat yang tetap tersebut dikenal dengan daya tahan dan kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek.
Produksi pesawat tersebut tadinya berakhir pada tahun 1980-an, sebelum perusahaan Kanada lainnya, Viking Air, kembali memproduksi model tersebut pada tahun 2010.
Pesawat Tara Air sedang dalam penerbangan selama 20 menit dari kota resor Pokhara namun dinyatakan hilang sebelum mendarat kemarin (29/05)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata