Bagian Satu: RPTRA Kalijodo yang Kini Dikuasai Preman
Misalnya, untuk sepeda motor, mereka mematok tarif Rp 3 ribu-Rp 5 ribu. Untuk mobil, parkir dikenai tarif Rp 5 ribu-Rp 10 ribu.
Wahyudin, 38, salah seorang pengunjung di kawasan itu, mengeluhkan kondisi parkiran Kalijodo, terutama soal beban parkir.
Sebab, tarif yang ditentukan jauh di atas normal. Bahkan, dalam kondisi tertentu, parkir bisa mencapai Rp 15 ribu.
''Tarifnya Rp 10 ribu pas mobil keluar, Rp 5 ribu pas masuk ke jalan. Mintanya maksa, kalau nggak, mobil saya bisa digores pakai paku," jelasnya Minggu (24/4).
Tentu saja ancaman para preman itu membuat pengunjung ngeri.
Lain halnya dengan Firmansyah, 29. Dia tidak mengetahui tarif parkir tersebut.
Namun, dia menyayangkan tak berfungsinya mesin TPE.
Sebagai pekerja resto di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Firman paham betul operasional mesin itu.
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo mulai diduduki sejumlah preman.
- Tenggelam di Kalijodo, Ericko Ditemukan Sudah tak Bernyawa
- Haru di Perayaan Natal Bersama Yatim Piatu Kolong Jembatan
- Setu Babakan Bisa Jadi Ikon Jakarta, Tiru Kalijodo
- Pesan Djarot Saat Menyambangi Lokasi Bekas Bangunan Liar di Kolong Tol Kalijodo
- Seperti Ini Raut Wajah Djarot Saat Bermain Ayunan di RPTRA Kalijodo
- Ada Pocong di RPTRA Kalijodo, Penghasilannya Bisa Rp 1 Juta