Bagikan Kartu Sakti di Pontianak, Jokowi: Jangan Belikan Pulsa

Jokowi tiba di Kampung Dalam Bugis sekitar pukul 09.00. Warga berdiri di pinggir jalan menantinya. Di sekitar SMP, di luar pagar warga berdesak-desakan hanya untuk melihat langsung Presiden RI ketujuh tersebut.
Selain membagikan kartu, Jokowi membagikan lima buah sepeda kayuh kepada warga. Mereka yang dapat menjawab pertanyaan Presiden mendapat sepeda.
Selain Gubernur Kalbar, Cornelis dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, kedatangan Jokowi didampingi Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas, Sofyan Jalil, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
Anies mengatakan, di Kampung Dalam Bugis total KKS yang dibagikan untuk 1.004 kepala keluarga, KIP 1.714 anak sekolah, dan KIS 4.995 jiwa.
Anies menekankan bahwa KIP merupakan kartu prioritas Presiden agar anak-anak Indonesia bisa sekolah. Untuk membangunan sumber daya manusia rakyat Indonesia harus berpendidikan.
KIP belum disebar seluruhnya, dari 20 juta kartu yang dialokasikan baru tercetak 4 juta kartu. "Anak-anak pintar bias masa depan cerah. Pastikan kartu ini dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Gunakan untuk hal yang berkaitan dengan pendidikan," dia mengingatkan.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, Pemkot Pontianak tengah melakukan pendataan penerima Kartu Sakti. Hasil pendataan itu akan diserahkan kepada pemerintah pusat.
"Kalau kita semakin banyak yang menerima makin bagus. Kita hanya serahkan datanya, nanti jumlahnya ditentukan pusat," ucapnya.
Meskipun belum menyelesaikan pembaharuan data, Sutarmidji memperkirakan pemkot akan mengajukan 33 ribu penerima KKS, 200 ribu lebih penerima KIS, dan sekitar 30 ribu penerima KIP.
"Nanti kami ajukan saja. Mudah-mudahan banyak yang disetujui untuk menerima Kartu Sakti," Sutarmidji berharap.(hen)
PONTIANAK - Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Sakti di Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Sabtu (22/8). Sebanyak 33 orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat