Bagikan Stiker saat Mudik, Relawan Puji Keberhasilan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) memuji kelancaran arus mudik pada Lebaran tahun ini.
Mereka menilai hal itu terjadi karena keberhasilan Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastuktur, termasuk tol trans Jawa.
Sekjen Renas 212 JPRI M Adnan RS mengatakan, masyarakat akan mendapat lebih banyak manfaat jika semua tol yang dibangun selesai pada 2019.
"Saat ini muncul apresiasi dari warga atas keberhasilan pemerintah. Ini adalah sesuatu yang wajar. Konsistensi pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur nasional patut diapresiasi. Ketika rakyat menginginkan Presiden Jokowi melanjutkan untuk periode kedua adalah dalam rangka kesinambungan program pembangunan sampai 2024", ujar Adnan, Senin (18/6).
Saat ini memang banyak relawan yang memuji kinerja Jokowi. Salah satu caranya dengan membagikan stiker bertuliskan Thank You Mr Jokowi kepada para pemudik seperti di TMII dan Karanganyar.
Relawan membagikan stiker kepada pemudik dan wisatawan di Karanganyar pada Minggu (17/6).
Stiker itu disebut sebagai wujud terima kasih kepada Jokowi atas lancarnya arus mudik Lebaran 2018.
Para relawan mendatangi mobil-mobil wisatawan, terutama yang berpelat nomor luar kota.
Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) memuji kelancaran arus mudik pada Lebaran tahun ini.
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk
- Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK