Bagnaia Mengaku Prihatin Dengan Krisis Yang Dihadapi Quartararo
Bagnaia kini mengoleksi 233 poin, sementara Quartararo 219 poin atau tertinggal 14 poin.
"Dalam praktiknya dia kompetitif, tetapi dalam balapan, masalahnya mulai muncul dan bahkan di kualifikasi dia mengalami lebih banyak kesulitan daripada sebelumnya. Saya tidak tahu apa yang salah dengannya," Bagnaia menambahkan.
Dia berpikir bahwa Yamaha saat ini memang sedang kurang baik.
"Yamaha sedang mengalami masalah saat ini, mungkin karena mesinnya kurang bertenaga," ujarnya.
Quartararo sendiri mengakui bahwa sempat kebingungan mengapa dirinya terjatuh pada balapan akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, kerja superekstra harus dilakukan Quartararo jika ingin menjadi Juara Dunia MotoGP 2022.
Musim ini hanya menyisakan dua seri lagi yaitu GP Malaysia (21-23 Oktober) dan GP Valencia. (motosan/jpnn)
Francesco Bagnaia (Ducati) mengaku prihatin dengan krisis yang sedang dihadapi pesaingnya, Fabio Quartararo (Yamaha).
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Jadwal MotoGP 2025, Kapan Mampir ke Mandalika?
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Jorge Martin: Mimpi Saya jadi Kenyataan, Saya Juara Dunia
- Ini Makna Logo Baru MotoGP