Bagus! BPS Sebut Kinerja Ekspor Indonesia Naik 8,56 Persen
Dia juga memaparkan, berdasarkan sektornya, ekspor pertanian Februari 2021 mengalami penurunan 8,96 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan ekspor yakni sarang burung walet, kopi, ikan segar, mutiara hasil tangkap, dan mutiara hasil budi daya.
Tapi jika dibandingkan Februari 2020 ekspor sektor pertanian tumbuh 3,16 persen.
"Beberapa komoditas yang ekspornya naik yaitu tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah, hasil hutan bukan kayu, dan lada putih," papar Kecuk.
Sedangkan ekspor industri, kata dia lagi, mengalami kenaikan 1,38 persen secara bulanan.
Adapun komoditas yang meningkat antara lain besi baja, kimia dasar organik yang bersumber dari minyak, kendaraan motor roda empat, logam dasar mulia, dan kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian.
Peningkatan ekspor sektor industri pengolahan juga terjadi sebanyak sembilan persen secara tahunan.
"Ekspor komoditas yang mengalami kenaikan cukup besar yakni besi baja, kimia dasar organik, dan peralatan listrik," kata dia.
BPS sebut pertumbuhan ekspor Februari 2021 menggembirakan dengan nilai mencapai USD 15,27 miliar atau naik 8,56 persen.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi