Bagus! BPS Sebut Kinerja Ekspor Indonesia Naik 8,56 Persen
Untuk ekspor pertambangan Februari 2021, lanjut Kecuk, angkanya turun 6,71 persen secara bulanan karena adanya penurunan ekspor bijih tembaga, lignit, bijih besi, dan bijih seng.
Kendati demikian, Kecuk berujar, angkanya naik 7,53 persen (yoy) dengan komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya bijih tembaga, lignit, dan batu bara.
Adapun kontribusi ekspor terbesar berasal dari sektor industri pengolahan nonmigas yang menyumbang 94,36 persen terhadap total nilai ekspor.
“Jadi mengawali 2021, performa ekspor Indonesia sangat bagus, karena adanya peningkatan permintaan dari berbagai negara dan adanya peningkatan harga berbagai komoditas. Sekali lagi kami berharap bahwa performa ekspor ini bisa dipertahankan di bulan-bulan berikutnya,” pungkas Suhariyanto. (antara/jpnn)
BPS sebut pertumbuhan ekspor Februari 2021 menggembirakan dengan nilai mencapai USD 15,27 miliar atau naik 8,56 persen.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi