Bahan Baku Rotan Langka di Pasaran
Sabtu, 21 Januari 2012 – 09:37 WIB
MAKASSAR - Pelarangan ekspor rotan asalan, mentah, dan rotan setengah mulai 1 Januari 2012 tidak saja mendapat penentangan. Imbas dari pelarangan itu mulai membawa dampak di lapangan dengan kelangkaanbahan baku rotan dari daerah penghasil ke industri.
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI), Sabar Nagarimba di sela-sela pertemuan Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) yang digelar di Hotel Santika mengungkapkan, kelangkaan rotan di lapangan dipicu banyak faktor. Salah satu penyebab regulasi pemerintah yang melarang macam-macam membuat petani dan pedagang dan pengumpul meninggalkan bisnis rotan.
"Bagi kami pemerintah ini terlalu arogan. Mereka mengambil kebijakan pelarangan eskpor dan aturan lainnya tanpa menerima masukan dari pelaku rotan. Padahal yang mendorong regulasi ini sama sekali tidak mengerti tentang usaha rotan," kata Sabar.
Karena itu, kata dia, kalangan dunia usaha jadi bertanya-tanya mengapa pemerintah begitu ngotot melakukan hal ini dan tidak memperdulikan penghidupan masyarakat yang ada di 9.248 desa dengan jumlah penduduk 17,9 juta yang ada di dalam dan sekitar kawasan hutan.
MAKASSAR - Pelarangan ekspor rotan asalan, mentah, dan rotan setengah mulai 1 Januari 2012 tidak saja mendapat penentangan. Imbas dari pelarangan
BERITA TERKAIT
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi