Bahan Baku SIM Mendadak Menghilang
Selasa, 24 Februari 2009 – 19:15 WIB
Sementara anggota Komisi I DPR dari Jateng Pupung Suharris mengingatkan, beberapa waktu yang lalu, presiden SBY sempat memuji kesuksesan pimpinan Polri dalam kaitan pembuatan SIM dan berharap agar keberhasilan itu ditiru instansi lain. ‘’Tapi kenapa berubah? Kenapa bahan bakunya jadi langka? Apakah ganti Kapolri harus ganti kebijakan? Atau, perusahaan yang dulu sukses mengerjakan pembuatan SIM berbuat kesalahan atau bagaimana? Saya minta Kapolri segera turun tangan, jangan sampai masyarakat jadi korban,’’ tegas Pupung.
Baca Juga:
Pupung yang mencalonkan diri menadi anggota DPD dari perwakilan Jateng itu menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kebutuhan SIM selama ini sekitar 10 juta keping per tahun dan khusus Jateng, sebanyak 90.000 per bulan sementara Jatim sekitar 120.000 per bulan. ‘’Keluhan yang saya dapat, masyarakat yang ngurus SIM hanya diambil gambarnya saja tapi kapan jadinya SIM itu tidak ada kejelasan. Hal ini karena bahan bakunya habis. Jadi, saya minta Kapolri mau mendengar keluhan rakyat ini dengan segera mencari jalan keluarnya,’’Pupung Suharris menegaskan. (aj/jpnn)
JAKARTA - Bahan baku pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) mulai langka di sejumlah daerah. Terutama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kelangkaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK