Bahan Kimia BPA Berpotensi Menimbulkan Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Pada beberapa penelitian telah menunjukkan intensitas dan durasi paparan sangat berkorelasi dengan kadar BPA dalam tubuh.
Pentingnya melindungi kesehatan manusia dari bahaya BPA yang menggerakkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) mengkaji kembali pengaturan pelabelan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Badan POM melakukan kajian scientific based (policy brief), yaitu meliputi kajian keamanan BPA, kajian dampak ekonomi kesehatan, kajian dampak lingkungan hidup, dan kajian dampak sosial.
Bahaya atas penggunaan produk yang terkontaminasi BPA terlebih pada bayi atau anak-anak, juga ditunjukkan oleh Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa atau The European Food Safety Authority (EFSA) yang melakukan evaluasi ulang risiko BPA pada 2021 lalu. (flo/jpnn)
Bahan kimia BPA bisa mengalami migrasi dan mengontaminasi produk dalam kemasannya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Le Minerale Berbagi Berkah Ramadan ke 108 Masjid
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja