Bahan Kimia Ditemukan Dalam Darah Penyu di Great Barrier Reef

Bahan Kimia Ditemukan Dalam Darah Penyu di Great Barrier Reef
Bahan Kimia Ditemukan Dalam Darah Penyu di Great Barrier Reef
Bahan Kimia Ditemukan Dalam Darah Penyu di Great Barrier Reef

Menurut sejumlah peneliti, obat-obatan jantung dan asam urat, pestisida, herbisida dan bahan kimia industri lainnya -semuanya -ditemukan dalam darah penyu hijau di perairan Great Barrier Reef, Queensland, Australia.

Penemuan ini dibuat sebagai bagian dari proyek yang dipimpin oleh organisasi World Wildlife Fund (WWF), yang membandingkan sampel dari penyu di daerah perkotaan hingga di lokasi yang lebih terpencil.

Ahli kimia lingkungan, Amy Heffernan, dari Universitas Queensland, mengatakan bahwa ia terkejut melihat bahan kimia dalam tubuh penyu.

"Apa yang Anda buang di wastafel Anda, semprotkan di pertanian Anda, atau yang dibuang dari industri berakhir di lingkungan laut dan penyu di perairan Great Barrier Reef," kata Dr. Heffernan.

Paparan kimia telah dikaitkan dengan stres dan efek samping lainnya pada satwa liar, dan indikasi peradangan dan disfungsi hati ditemukan pada beberapa penyu hijau.

Dr Heffernan mengatakan bahwa sejumlah bahan kimia tak diketahui yang ada dalam tubuh penyu bahkan lebih memprihatinkan.

"Yang mengkhawatirkan adalah lebih banyaknya bahan kimia yang tak bisa kami identifikasi ketimbang bahan kimia yang bisa kami identifikasi," ujar Dr Heffernan.

Dr Heffernan mengatakan, para peneliti tidak mungkin memahami dengan tepat bahan kimia apa yang masuk ke lingkungan perairan itu pada waktu tertentu.

Menurut sejumlah peneliti, obat-obatan jantung dan asam urat, pestisida, herbisida dan bahan kimia industri lainnya -semuanya -ditemukan dalam darah penyu hijau di perairan Great Barrier Reef, Queensland, Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News