Bahan Makanan Siap Didrop ke Yahukimo
Dibantah, 92 Warga Meninggal karena Kelaparan
Senin, 07 September 2009 – 05:12 WIB
YAHUKIMO --Sekda Kabupaten Yahukimo, Papua, Drs. Robby Langkutoy membantah pemberitaan yang menyebutkan 92 warga di sejumlah distrik di Yahukimo meninggal akibat kelaparan. Dia mengatakan, berdasarkan hasil tinjauannya dengan sejumlah pejabat ke Distrik Saradala, Distrik Bomela, Distrik Suntamon, Distrik Labahak, Distrik Anggruk dan Distrik Langda serta distrik lainnya, kenyataan yang ditemukan adalah kondisi tubuh masyarakat dalam keadaan baik-baik saja. Namun demikian, pada Senin (7/9) pagi ini, Bupati Yahukimo, Ones Pahabol SE, MM akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait guna membahas persoalan ini. Ditambahkannya, gagan panen tersebut akibat dari bahan makanan pokok masyarakat seperti ubi jalar, sagu, sayuran dan keladi yang mana seharusnya sudah dipanen pada 3 bulan sejak ditanam, tapi cuaca maka terjadinya gagal panen hasil kebun, dan hasilnya pun sangat sedikit dan kecil-kecilan. Karenanya, akan dilakukan pendampingan bagi masyarakat, terutama menyangkut kegiatan pertaniannya, sehingga diharapkan kedepannya masyarakat tahu bagaimana mengatasi hama yang menyerang tanaman mereka.
Sekda Kabupaten Yahukimo, Drs. Robby Langkutoy menjelaskan, sesuai dengan standart kesehatan, kategori orang yang dikatakan terkena bencana kelaparan adalah ada busung lapar yang akhirnya kesehatan menurun dan akhirnya meninggal dunia. Namun dia mengakui, memang ada 92 orang meninggal berdasarkan data yang dilaporkan dari distrik dan terjadinya gagal panen oleh masyarakat. Nah untuk itulah berdasarkan laporan itu Pemkab Yahukimo akan mengkajinya lagi sebab adanya korban jiwa dan gagal panen tersebut terjadi sejak Januari 2009 lalu.
Baca Juga:
Untuk menangani persoalan itu, Pemkab Yahukimo, mulai Minggu depan akan melaksanakan pendropingan bahan makanan (Bama) berupa beras dan lainnya maupun tenaga kesehatan dan obat-obatan. "Untuk Yahukimo Bama (baca: bahan makanan) kami sudah siap termasuk di Wamena telah kami siapkan 3 ton. Nanti kami kirim tenaga medis dan obat-obatan dan karena msyarakat terkena penyakit infeksi saluran pernapasan dan lainnya," tandasnya.
Baca Juga:
YAHUKIMO --Sekda Kabupaten Yahukimo, Papua, Drs. Robby Langkutoy membantah pemberitaan yang menyebutkan 92 warga di sejumlah distrik di Yahukimo
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan