Bahas APBN-P, Sepakat ICP 80 USD Per Barel
Senin, 26 April 2010 – 18:50 WIB
Menurut Darwin lagi, asumsi itu sudah cukup ideal, serta tidak bisa melebihi dari USD 80 per barel. "Karena perlu diingat, setiap kenaikan 1 USD per barel berarti merubah asumsi Rp 0,3 triliun," katanya.
Baca Juga:
"Setelah ini, dalam menyusun berbagai rancangan dan bahasan APBN-P 2010, kita akan gunakan perhitungan 80 USD per barel. Kita gunakan batas maksimal dari yang diajukan pemerintah. Angka tersebut sudah sangat realistis," ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Teuku Rifki Rasya pula, setelah hampir semua anggota komisi menyetujui angka itu. (afz/jpnn)
JAKARTA - Untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah dan Komisi VII DPR RI sepakat menggunakan patokan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya