Bahas Distribusi Pupuk Subsidi, Herman Deru Gelar Business Matching Bersama Pihak Ini
Gubernur Herman Deru mengakui jajarannya masih mencari penyebab belum maksimalnya penyerapan pupuk bersubsidi tersebut.
"Apakah distributor terlalu pasif ataukah memang ada faktor lain, seperti kuota yang terlalu besar maupun pada sistem aplikasinya. Hal inilah yang akan kami cari tahu dalam rapat ini," beber Herman Deru.
Mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur dua periode itu menyampaikan rapat tersebut juga dilakukan atas inisiasinya.
Hal itu menyusul adanya laporan dari PT Pupuk Indonesia, dalam hal ini PT Pusri yang menyebut jika pupuk mengalami over stock (kelebihan stok).
"Sementara saya sebagai gubernur yang biasa ke lapangan mendengar keluhan dari para petani terkait kekurangan pupuk. Artinya, memang ada sesuatu yang kurang pas dalam pendistribusiannya," ungkapnya lagi.
Artinya, sambung Herman Deru, persamaan strategi bisnis antar-pihak harus dibangun agar distribusi pupuk bersubsidi lebih baik.
"Langkah menggelar business matching agar kolaborasi dalam pendistribuasian pupuk meningkat," tegasnya.
Dia juga meminta para distributor aktif dalam pendistribusian pupuk besubsidi tersebut.
Gubernur Herman Deru menggelar business matching bersama pihak ini untuk membahas upaya meningkatkan distribusi pupuk subsidi di wilayahnya
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045