Bahas Dua Opsi Kenaikan TDL
Selasa, 01 Juni 2010 – 06:00 WIB
Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Husna Zahir mengungkapkan, rencana itu tidak terkait pilihan apakah rumah tangga kecil atau industri yang dinaikkan. Tapi harus dipandang secara lebih luas lagi. "Masyarakat kecil jelas harus tetap menjadi prioritas subsidi pemerintah. Sedangkan industri, harus dilihat masing-masing industrinya, jangan sampai justru menekan daya saing mereka," ungkapnya.
Baca Juga:
Sebab dikhawatirkan industri akan membebankan kenaikan TDL terhadap harga barang. Padahal sebenranya permasalahan industri masih banyak, belum tentu tariff listrik yang menyebabkan biaya tinggi (high cost). "Bisa jadi seharusnya ada faktor lain yang bisa dihilangkan sehingga industri bisa lebih efisien, jadi TDL dinaikkan pun tidak apa-apa," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin menyampaikan hasil survei yang dilakukan enam perguruan tinggi, yaitu UI, ITB, UGM. ITS, Undip, dan Unud yang menunjukkan kenaikan TDL tidak akan menurunkan daya saing seluruh industri di Tanah-Air. "Hanya industri semen dan tekstil yang diperkirakan daya saingnya menurun akibat kenaikan TDL," lanjutnya.
Konsorsium enam perguruan tinggi ini juga melakukan survei soal kemampuan bayar pelanggan 450-900 VA. Hasil survei menyebutkan rata-rata pelanggan 450 VA berpenghasilan Rp741.569 per bulan dengan pengeluaran Rp699.517 per bulan, rata-rata mengonsumsi listrik sebesar 90 kWh per bulan. Konsumen pada golongan Ini memiliki kemampuan bayar Rp562 per kwh per bulan, sementara yang dibayarkan saat ini Rp414 per kwh per bulan.
JAKARTA - Pemerintah terus membahas rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan dilaksanakan pada 1 Juli nanti. Saat ini pemerintah sedang
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Ajak Kampus Berperan Aktif Mendukung Agenda Hilirisasi
- Komitmen Dukung Program Prabowo, Menhut & Mentan Tanam Padi Gogo di Lahan Kering
- Bahlil Desak Seluruh Pengecer LPG Daftar Menjadi Subpangkalan
- Peringati Hari Gizi, TBIG Gelar Edukasi Kesehatan dan Bagikan Makanan di 25 Lokasi
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Tiga Tahun, THR TPG Guru Agama Belum Juga Cair, Aneh