Bahas Harga BBM, Waktu DPR Hanya 20 Hari
Selasa, 06 Maret 2012 – 10:17 WIB
Dia mengingatkan, perubahan APBN 2012 jangan membangun pesimisme percepatan pembangunan. Karena ada rencana penurunan target pertumbuhan."Tidak perlu dilakukan. Tetap 6,7 persen, dan pemerintah harus daya upaya memaksimalkan itu terutama dari goverment expenditure," katanya.
Lebih jauh dia memertanyakan, kepada pemerintah, apakah melakukan rancangan perubahan APBN ini membela siapa?. "Apa benar membela Rakyat? Nanti kita lihat secara detail RAPBNP itu apa benar dalam kerangka membela rakyat," tuntasnya.
Seperti diketahui, hari ini, pemerintah resmi mengajukan RUU APBN Perubahan 2012. Perubahan anggaran tersebut sekaligus mencakup usulan kenaikan harga premium dan solar sebesar Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter. RAPBNP sekaligus mengubah besaran defisit anggaran dan mengakomodasi stimulus fiskal untuk mengantisipasi perlambatan perekonomian dunia. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, kenaikan harga BBM akan membuat postur APBN menjadi lebih sehat. Meskipun defisit anggaran tetap meningkat, lanjut dia, penggunaannya disalurkan untuk stimulus pembangunan infrastruktur serta program kompensasi kenaikan harga BBM.
"Kita mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 1.500 (per liter), dan itu akan membuat APBN kita mempunyai postur yang kita yakini lebih sehat," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3). (boy/jpnn)
JAKARTA -- Pemerintah hari ini akan mengajukan RUU APBN Perubahan 2012. Menurut Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Maria Lestari dan Arif Wibowo
- OIC Youth Indonesia Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2024-2029
- Diam-diam, Hakim MK Ini Diperiksa KPK, Ada Kasus Apa?
- KPK Panggil Bupati Situbondo di Kasus Dana PEN
- Bareskrim Tetapkan PT AJP & FH Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Perbaikan Layanan & Pertumbuhan Ekonomi Nasional