Bahas Pemekaran dan Pariwisata Nias, GP4KN Gelar Diskusi Bareng Yasonna Laoly dan Sandiaga Uno

Bahas Pemekaran dan Pariwisata Nias, GP4KN Gelar Diskusi Bareng Yasonna Laoly dan Sandiaga Uno
Perwakilan Organisasi Gerakan Pemuda Pelopor Pro Pembangunan Kepulauan Nias (GP4KN), Rikardus Sihura. Foto: dok GP4KN

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Gerakan Pemuda Pelopor Pro Pembangunan Kepulauan Nias (GP4KN) saat ini sedang memperjuangkan kondisi pariwisata di pulau tersebut.

Oleh karena itu, GP4KN akan menggelar diskusi dan talkshow bertajuk 'Menakar Peluang Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru Melalui Sektor Pariwisata' pada Sabtu, 20 Juli 2024 di Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta Barat.

Rikardus Sihura, ketua panitia kegiatan itu menyampaikan acara itu berangkat dari hasil evaluasi pihaknya terkait dengan pariwisata hari ini yang dinilai berbeda jauh pada era 90an.

"Jadi, kegiatan ini sebenarnya lahir dari hasil diskusi internal GP4KN yang menyoroti soal pariwisata di Kepulauan Nias. Kami menilai bahwa perlu memulihkan dan membangkitkan Kembali kondisi pariwisata seperti era 1990an, saat itu Kepulauan Nias menjadi tempat favorit wisatawan mancanegara" ujar Rikardus melalui keterangannya, Selasa (16/7).

Menurutnya, promosi wisata Kepulauan Nias seharusnya lebih gencar dengan adanya perkembangan teknologi informasi saat ini.

"Nah, perlu menjadi catatan penting bagi kita semua bahwa seharusnya mengadopsi suasana pariwisata pada tahun 90an di mana pemanfaatan teknologi dalam promosi objek wisata oleh pemda seharusnya lebih mudah. Berbeda dulu, akses teknologi sangat terbatas apalagi di daerah," sambungnya.

Rikardus juga membandingkan kemajuan pariwisata di Kepulauan Nias sebelum dan setelah wilayah tersebut menjadi empat kabupaten satu kota.

"Dahulu, ketika kepulauan Nias ini masih menjadi satu Kabupaten, kemajuan objek wisatanya sangat massif sekali. Seharusnya, dimekarkannya menjadi 4 kabupaten 1 kota ini lebih memudahkan untuk fokus kemajuan di masing-masing daerah administratif," katanya.

Promosi wisata Kepulauan Nias seharusnya lebih gencar dengan adanya perkembangan teknologi informasi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News