Bahas Perda, Anggota Dewan Wajibkan Uang Lelah
Dari Sidang Suap PON
Jumat, 20 Juli 2012 – 09:54 WIB
''Saya merasa tidak enak kalau tidak menolong, saya kenal baik dengan Dunir. Saya punya hutang 50 juta, beberapa bulan sudah tidak saya bayar, jadi saya tidak enak menolak,'' kata Faisal.
Baca Juga:
Selain itu, Faisal juga menyampaikan dia sebagai putra daerah ingin agar PON terlaksana dengan baik dan lancar. ''Saya tidak ingin agenda sidang pengesahan Perda ini gagal, karena jika gagal membuat persiapan PON Riau tersendat, ini menyangkut nama baik Riau. Sebagai putra daerah saya ingin PON ini sukses,'' kata Faisal dihadapan Majelis Hakim yang dipimpin oleh Krosbin Lumban Gaol SH MH dan Penuntut Umum dari KPK.
Faisal mengaku berbagi peran dengan Dunir, Dunir melaksanakan rapat paripurna sedangkan Faisal berusaha mencari Eka untuk mengambil uang. Saat Faisal berusaha berkomunikasi dengan Eka yang merupakan orang suruhan dari Lukman Abbas dalam menyerahkan uang tersebut, Faisal juga menerima telepon dari beberapa anggota DPRD Riau untuk memastikan uang Rp900 juta tersebut sudah diterima oleh Faisal.
''Yang menghubungi saya waktu itu, Rumzein, siang setelah paripurna, beliau nelpon, memastikan apakah uangnya sudah diterima, saya jawab sabar pak masih proses,'' kata Faisal.
PEKANBARU-- Untuk melaksanakan pengesahan revisi Perda nomor 6 tahun 2010, Anggota DPRD Riau mensyaratkan harus ada uang lelah. Bahkan beberapa orang
BERITA TERKAIT
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta