Bahas Revisi, KPK Undang Tersangka untuk Beri Masukan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang sejumlah akademisi dan praktisi hukum tata negara membahas sejumlah hal termasuk Revisi Undang-undang KPK, Selasa (9/2). Mereka antara lain Refly Harun, Todung Mulya Lubis, Said Isra dan Denny Indrayana. Denny yang juga mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu kini menyandang status tersangka korupsi payment gateway di Bareskrim Polri.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati membenarkan bahwa Denny hadir. Namun, ia membantah pembahasan dengan pimpinan KPK itu berkaitan dengan kasus Denny.
"Pembahasannya bukan tentang kasus dia (Denny) dan pertemuannya dilakukan bersama yang lain," ujar Yuyuk, Selasa (9/2).
Ia mengatakan, para pihak tersebut diundang untuk berdiskusi hal-hal perkembangan hukum terbaru termasuk Revisi UU KPK.
Sementara, Denny yang terpantau keluar KPK pukul 17.43 mengaku pertemuan dihadiri lima pimpinan KPK. Dia pun mengaku memberikan dukungan kepada pimpinan KPK terkait soal Revisi UU KPK dan lain-lain. "Bahas macam-macam, dukungan terhadap perlu tidaknya Revisi UU. Masukan-masukanlah," kata Denny di markas KPK.
Namun Denny enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia menyerahkan kepada rekan-rekannya yang lain seperti Refly, Todung dan Said untuk menjelaskan. "Aku buru-buru mau naik ojek," tegas Denny.
Pun demikian, saat dikonfirmasi soal kasus dugaan korupsi payment gateway yang menjeratnya, Denny hanya tertawa dan buru-buru menyatakan akan pergi ke Bandar Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. "Hahaha. Saya harus buru-buru ke (Bandara) Halim Perdanakusuma nih," katanya singkat. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang sejumlah akademisi dan praktisi hukum tata negara membahas sejumlah hal termasuk Revisi Undang-undang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol