Bahasa Inggris Esensial di Kancah Global, EF Hadir untuk Job Seeker Indonesia
Indonesia menempati peringkat 81 dari 111 negara atau turun satu peringkat dibandingkan dengan posisinya di tahun lalu. Di Asia, Singapura masih menempati urutan teratas sementara Indonesia menempati urutan ke-15 dari 24 negara.
Indonesia memiliki skor 469 dari 800 atau bertambah 3 poin dari tahun lalu yaitu 466.
Skor Indonesia berada di urutan menengah atau setara dengan tingkat B1 dalam Common European Framework for Reference.
Masih sama seperti tahun lalu, skor tersebut berada dibawah rata-rata skor regional Asia atau 500.
Penurunan peringkat Indonesia saat ini bisa ditingkatkan melalui pemilihan metode pembelajaran yang lebih tepat dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
EF melihat bahwa mempelajari sebuah bahasa asing membutuhkan usaha yang konsisten. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan tingkat kefasihan dan tujuan setiap individu.
Sehingga EF berusaha untuk menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam kurikulum dan metode belajar yang sesuai, efektif, dan memprioritaskan student experience.
“Misalnya, siswa di tingkat awal mampu memperkenalkan rekan kerja dalam situasi profesional, memberikan gambaran singkat tentang pengalaman kerja mereka, dan membaca kartu nama setelah mengambil kelas tersebut.,” jelas Yunita.
Penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris menjadi salah satu kunci utama untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia di kancah global
- Jika jadi Gubernur, Ridwan Kamil Minta Warga Kepulauan Seribu Kuasai Bahasa Inggris
- Dorong Indonesia Emas, EF Beri Pelatihan Bahasa Inggris untuk Guru Sekolah Negeri
- Gelar VokasiFest 2024, Kemnaker Siapkan SDM Indonesia yang Unggul dan Berdaya Saing
- Prakerja Gandeng ELSA Speak Indonesia Tingkatkan Keterampilan Bahasa Inggris Melalui AI
- Selamat, Menaker Ida Raih Penghargaan Pioner Transformasi & Kemitraan Ketenagakerjaan
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Inisiatif Perusahaan dalam Pendidikan & Pelatihan Vokasi