Bahasa Mandarin Diusulkan Jadi Mata Pelajaran Wajib bagi Siswa Sekolah di NSW
Seorang anggota Parlemen Australia yang baru dilantik menggunakan pidato pertamanya di depan Parlemen New South Wales (NSW) untuk mengusulkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib bagi para siswa di negara bagian itu.
Selain menyampaikan pentingnya reformasi di partainya, anggota Parlemen asal Partai Buruh, Chris Minns, juga mengusulkan agar semua siswa sekolah di NSW wajib belajar bahasa Mandarin – usulan yang dipuji oleh Menteri Utama Mike Baird.
Chris, yang memiliki gelar Magister Kebijakan Publik dari Universitas Princeton, AS, juga berbicara tentang keyakinannya bahwa bisnis di Australia sedang berjuang untuk memanfaatkan peluang investasi di Abad Asia.
Chris Minns mendapat pujian dari Menteri Utama Mike Baird setelah mengatakan ‘seluruh siswa sekolah di NSW seharusnya belajar bahasa Mandarin di sekolah.
Ia mengatakan, para pekerja generasi berikutnya perlu dilengkapi dengan keterampilan bahasa Asia dan pemahaman yang lebih baik tentang adat dan budaya dari wilayah itu.
"Saya pikir, keputusan berani Parlemen untuk memandatkan pengajaran bahasa Mandarin bagi semua anak-anak sekolah di New South Wales dari TK hingga SMA, akan membuat perbedaan positif yang besar," utaranya.
Pidato ini sontak mendapat pujian dari Menteri Utama Mike Baird.
"Saya mengucapkan selamat kepadanya karena menunjukkan sikap kepemimpinan, untuk benar-benar mengatakan bahwa kami, di negara ini, menyambut investasi asing langsung," katanya.
Seorang anggota Parlemen Australia yang baru dilantik menggunakan pidato pertamanya di depan Parlemen New South Wales (NSW) untuk mengusulkan bahasa
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air