Bahasa Mandarin Kian Diminati
Siswa SD Mulai Ikut Kursus
Minggu, 19 September 2010 – 12:21 WIB
CIREBON – Bahasa asing untuk pergaulan internasional dirasakan penting. Sehingga bagi sebagian kalangan berusaha memahaminya hingga mahir dalam percakapan, dengan mendalaminya di lembaga kursus bahasa. Selama ini bahasa asing yang paling diminati setidaknya adalah Bahasa Inggris. Namun, bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) di Cirebon nampaknya tidak hanya gandrung mempelajari Bahasa Inggris. Terbukti sekarang mereka pun menyukai untuk mempelajari Bahasa Mandarin. “Baru tahun ini anak saya masuk kelas 1 di SD Santa Maria 1 dan ternyata sudah ada pelajaran Bahasa Mandarin. Sebagai orang tua tentu ingin anaknya bisa mengikuti pelajaran itu, sehingga awalnya diarahkan untuk kursus dan Ervina justru proaktif setiap kali jadwal pertemuan ingin segera diantar,” ungkap Agus saat menjemput putri kesayangannya itu, kemarin.
Sebagai khasanah bagian dari kebudayaan Tionghoa, wajar saja jika di Vihara Dewi Welas Asih tidak sebatas dijadikan tempat peribadatan, tapi juga melestarikan kebudayaan Tionghoa dengan membuka kelas kursus Bahasa Mandarin. Anak didiknya yang bergabung dalam kursus tersebut beragam latar belakang, tapi dengan satu semangat yakni ingin bisa menguasai Bahasa Mandarin secara sempurna.
Baca Juga:
Seperti yang dilakukan Ervina. Meski baru kelas 1 di bangku Sekolah Dasar, putri dari Agus itu merasa senang mengikuti kursus yang berlangsung setiap Sabtu sore itu. Anak-anak seusia Ervina yang lain pun dengan riang gembira meluangkan waktunya di akhir pekan untuk mengikuti kursus ini.
Baca Juga:
CIREBON – Bahasa asing untuk pergaulan internasional dirasakan penting. Sehingga bagi sebagian kalangan berusaha memahaminya hingga mahir dalam
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life