Bahasa Palembang Masuk Mata Pelajaran Tahun Ajaran 2024

jpnn.com, PALEMBANG - Bahasa Palembang akan masuk muatan lokal (Mulok) atau mata pelajaran pada tahun ajaran 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
"Jadi tahun depan itu, Bahasa Palembang akan masuk mulok, saat ini dalam proses persiapan," sampai Dewa, Rabu (27/9).
Kata Dewa, Bahasa Palembang penerapannya hanya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Bahasa Palembang ini nanti penerapannya hanya untuk SD dan SMP, untuk SMA belum tau ya," kata Dewa.
Progresnya saat ini lanjut Dewa, Dinas Pendidikan Kota Palembang telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang untuk mewujudkan Mata Pelajaran Bahasa Palembang.
“Saat ini kami masih mengurus Administrasinya, Disdik Kota Palembang dan UIN Raden Fatah Palembang telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai wujud komitmen bersama dalam melestarikan Bahasa Palembang,” ujar Dewa.
Dewa mengatakan mata pelajaran tersebut dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan rancangan Perwali tentang pedoman pelaksanaannya diundangkan nantinya selanjutnya kurikulum muatan lokal Bahasa Palembang dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2024.
Pada tahun 2024 mendatang, Bahasa Palembang akan masuk muatan lokal (Mulok) atau mata pelajaran.
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya