Bahasa Tubuh
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Saya nonton debat calon presiden Sabtu malam. Namun apa yang bisa ditulis?
Tidak ada debat filsafat ketika membahas ideologi Pancasila. Sama-sama dangkalnya.
Pak Jokowi bahkan sempat mempersempit makna diplomasi hanya seperti penengah. Pak Prabowo juga sempat kepeleset.
Untuk apa beliau mengucapkan "Saya lebih TNI dari TNI". Padahal sebelum itu Pak Jokowi sudah mencap ''Sepertinya pak Prabowo ini kurang percaya pada TNI kita''. Yakni setelah Pak Prabowo mengungkapkan lemahnya bidang pertahanan kita.
Pak Prabowo kali ini memang kelihatan lebih menarik. Beliau sendiri mungkin juga merasa menang. Sampai-sampai sempat melucu dengan gerak tubuhnya. Saat menuju tempat duduknya. Seperti ingin bilang 'mampus lu'.
Namun Pak Jokowi tepat sekali ketika menjawab pertanyaan: apakah modal Indonesia untuk diplomasi internasional?
"Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia," jawab Pak Jokowi. Itu benar.
Sayangnya beliau tidak menyebut beberapa keunggulan lainnya: demokrasi kita. Mungkin karena kita memang belum bisa membanggakan demokrasi kita. Yang aparatnya masih memihak.
Dalam debat kali ini Pak Prabowo lebih berani mengoreksi Pak Jokowi. Mungkin belajar dari debat yang lalu. Yang Pak Prabowo seperti kalah.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo