Bahaya, Angka Orang Kegemukan Meningkat
Minggu, 14 Agustus 2011 – 12:41 WIB
JAKARTA - World Health Organization (WHO) melansir prosentase orang kegemukan atau overweight yang mencengangkan. Data selama 2010, di negeri ini tercatat ada 32,9 persen atau sekitar 78,2 juta penduduk dengan kondisi kegemukan. Prosentase tadi bisa dibandingkan dengan data obesitas WHO pada 2008 yang hanya 9,4 persen. Dengan peningkatan jumlah penduduk yang kegemukan ini, ikut mendorong peningkatan faktor resiko penyakit kronis. Menurut Samuel, sel yang menyusun lemak merupkan sel-sel yang tua. Jika sel-sel tua ini menumpuk di organ tertentu, makan ikut menyeret usia organ tersebut menjadi lebih tua. "Misalnya tumpukan lemak itu di jantung. Ya usia jantungnya mengalami penuaan," terang dia. Dengan kondisi penuaan yang lebih cepat tersebut, Samuel menjelaskan fungsi organ-organ tadi juga menurun lebih cepat.
Dokter spesialis nutrisi Siloam Hospitals dr Samuel Oetoro M.S. Sp.GK menuturkan, penyakit kronis yang mengikuti orang dengan kundisi badan kegemukan cukup beragam. Di antaranya yang dominan adalah, hipertensi, serangan jantung, diabtes, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga:
Tingginya angka penduduk yang obesitas di Indonesia, menurut Samuel disebabkan beberapa faktor. Diantaranya adalah, perubahan pola hidup di masyarakat. "Sekarang mengkonsumsi junk food menjadi tren. Apalagi bagi anak muda," ucap dia.
Baca Juga:
JAKARTA - World Health Organization (WHO) melansir prosentase orang kegemukan atau overweight yang mencengangkan. Data selama 2010, di negeri ini
BERITA TERKAIT
- 9 Manfaat Jus Mangga, Bikin Anemia Ambyar
- 11 Manfaat Rutin Minum Susu, Cegah Serangan Deretan Penyakit Ini
- Kevin Pramudya Berbagi Tip Agar Foto-foto Liburan Lebih Kece
- Sambut 2025, AQUA Berbagi Cara Menciptakan Susana Baru di Rumah
- Memasuki Musim Pancaroba, Bejo Jahe Merah Gelar Razia Angin
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda