Bahaya Jika SBY Abaikan Kritik

Bahaya Jika SBY Abaikan Kritik
Bahaya Jika SBY Abaikan Kritik
"Rakyat butuh tindakan kongrit dari presidennya. Dan para menterinya harus digiring untuk mengeluarkan berbagai kebijakan yang menguntungkan rakyat. Untuk apa membuat satgas-satgas sementara para menterinya tidak bekerja untuk kepentingan rakyat yang telah menjadikan SBY sebagai presiden," tegas La Ode Ida lagi.

Menjawab pertanyaan soal kehadiran Pansus Angket DPR skandal Bank Century, La Ode Ida tidak punya keyakinan bahwa pada akhirnya pansus itu bisa mendatangkan sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat banyak. "Pansus itu produk politik dan hasilnya juga lebih bersifat politis yang substansinya bagi-bagi kekuasaan dan kepuasan. Dalam politik ada adagium, saya dapat apa dan anda dapat apa jika suatu soal kita selesaikan," imbuh Wakil Ketua DPD.

Dia juga mempertanyakan sikap Amien Rais yang dari awal meminta kerja Pansus DPR cukup membidik Boediono saja. "Amien Rais mau apa lagi, koq memberi masukan ke Tim 9 lebih pada pembatasan mereka dalam bekerja untuk mengungkap skandal Century ini. Jangan-jangan beliau punya orang lagi untuk dijadikan sebagai wakil presiden menggantikan Boediono.

Sementara itu, mantan Ketua Pansus Bank Bali, Lili Asdjudiredja merasa aneh ketika para anggota dewan berebut untuk menjadi Ketua Pansus. "Apa mereka sadar bahwa dibalik jabatan Ketua Pansus DPR itu terdapat godaan yang sangat luar biasa. Termasuk godaan untuk mendapatkan jabatan menteri jika hasil kerja pansus sesuai dengan yang diinginkan pihak-pihak tertentu."

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak mengabaikan sikap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News