Bahaya jika Seleksi CPNS 2024 & PPPK Hanya Mementingkan Kuantitas

"Pemenuhan kebutuhan lapangan senantiasa dikaitkan dengan besaran secara kuantitatif. Agaknya tidak cukup hanya dihitung jumlah. Namun, juga kualitas personalnya.”
“Pendidikan bisa bagus sesuai kriteria. Namun, faktor integritas dalam pelaksanaan tugas menjadi penting agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara optimal," kata Asep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat (5/4).
Asep mengatakan bila perekrutan hanya mementingkan kuantitas tanpa memperhatikan integritas maka terdapat ASN yang tidak memiliki kualitas yang memadai.
Oleh sebab itu, dia mengatakan faktor non-teknis seperti itu menjadi penting.
"Katakanlah kebutuhan tenaga kesehatan yang secara teknis baik, tetapi ketika dihadapkan dengan medan pelayanan yang buruk, bisa jadi akan mencoba menghindar," ujarnya.
Sementara itu, dalam konteks pemenuhan ASN seperti dosen di lingkungan Kemendikbudristek, Asep mengatakan bahwa aspek integritas juga menjadi penting.
"Demikian halnya dengan dosen yang kualifikasi pendidikannya baik. Namun, bisa berbeda di lapangan tatkala kemampuan metode dan pemahaman objeknya tidak baik. Akibatnya, pengetahuan yang ditransfer menjadi lamban," ujarnya.
"Hal demikian berkaitan dengan integritasnya. Bisa jadi daya juangnya lemah, dan orientasinya pada “gugur kewajiban”, bukan memberikan pelayanan yang optimal kepada sasaran pengabdiannya."
Pengamat mengingatkan jangan sampai seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 hanya mementingkan jumlah atau kuantitas.
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- Di Daerah Ini Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Bulan Depan
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- Sebegini Jumlah Honorer yang Bertarung di Tes PPPK Tahap 2, Ketat
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan