Bahaya, KPU Merasa Terus Didelegitimasi dengan Hoaks Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi mengaku prihatin karena masih banyak masyarakat yang termakan hoaks tentang penyelenggara pemilu berpihak pada kubu tertentu. Sebab, imbas hoaks itu ada jutaan orang tak percaya KPU ataupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pramono menyampaikan hal itu guna menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mengungkap sekitar 13 responden jajak pendapat menyebut KPU tak netral. Merujuk temuan SMRC, Pramono menyebut angka itu cukup besar.
“Artinya proses delegitimasinya berhasil untuk sebagian orang. Ini yang berbahaya," ujar Pramono di KPU, Jakarta, Selasa (12/3). Baca juga: Lah, Ada Potensi 25 Juta Warga Ragukan Netralitas KPU
Mantan ketua Bawaslu Provinsi Banten itu menambahkan, salah satu hal yang memengaruhi kualitas pemilu adalah banyaknya hoaks untuk mendelegitimasi KPU. Menurutnya, penyelenggara pemilu tak akan terdeligitimasi jika publik tak percaya hoaks.
"Karena hoaks memanipulasi informasi itu dan itu berbahaya," katanya.Baca juga: PSI Ingatkan Amien Rais Tidak Usah Lebai soal Sistem IT KPU
Oleh sebab itu, kata Pramono, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat maka KPU mengedepankan transparansi. Bahkan, KPU mengambil langah hukum untuk memerkarakan penyebar hoaks yang menyasarnya.
"Karena KPU berkomitmen menjadikan pemilu 2019 ini berkualitas. Dan kami serius menanggapi persoalan hoaks itu, agar masyarakat berpikir berarti memang tidak ada apa-apa," pungkasnya.(jpc/jpg)
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengaku prihatin karena masih banyak masyarakat yang termakan hoaks tentang penyelenggara pemilu berpihak ke kubu tertentu.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada