Bahaya Mengancam, Stop Konsumsi Makanan yang Digoreng
jpnn.com, BANJARNEGARA - Dokter dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Masrurotut Daroen mengingatkan bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng.
Menurutnya, mengurangi konsumsi gorengan akan membawa masyarakat hidup lebih sehat.
Dokter Rury -panggilan akrab Masrurotut Daroen- mengatakan goreng-gorengan ketika dikonsumsi berlebihan dapat memicu berbagai penyakit.
Antara lain, jantung atau kardiovaskuler, stroke dan hiperkolesterolemia.
"Oleh karena itu, harga minyak goreng yang terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir dapat menjadi titik balik untuk memperbaiki kesehatan tubuh," ujar dokter Rury di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (20/12).
Lebih lanjut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke adalah banyaknya tumpukan lemak jenuh.
Selain itu juga banyak tumpukan lemak trans dalam tubuh yang diketahui dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.
Peningkatan kolesterol tersebut menjadi akar penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke.
Bahaya mengancam, dokter mengingingatkan sebaiknya berhenti mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng.
- Bahaya Mengancam, 8 Daerah Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
- Waduh, 4 Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengakibatkan Disfungsi Ereksi Pria
- Jadi Katering Pilihan Artis, Dapur Bu Sastro Halal dan Berkualitas
- 106 Pemenang Indonesia Grand Digital Marketing Awards 2023, Ada BCA hingga KAI
- Serba-serbi Pertumbuhan Ekonomi 2022, Naik sih, tetapi
- Ekonomi Bisa Tumbuh 5,3 Persen jika Konsumsi Domestik Terjaga