Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Rawan Banjir Lahar Dingin, Material Tersisa 75 Persen
Selasa, 25 Januari 2011 – 06:06 WIB

Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Jika kembali terjadi, banjir lahar dingin bisa menerjang perkebunan warga di wilayah hilir, seperti kawasan Magelang. Penyebabnya, pendangkalan sungai gara-gara material vulkanis sudah mencapai 60 persen. Bila mendapatkan gelontoran material vulkanis susulan yang lebih besar, luapan banjir bisa menerjang perkebunan warga.
Disinggung soal aktivitas Merapi terkini, Subandrio menerangkan, masih terjadi gempa vulkanis, multiphase, dan guguran. Gempa vulkanis masih terjadi satu hingga tiga kali per hari. Gempa multiphase pun masih terjadi meski skalanya kecil.
Gempa vulkanis dan multiphase hanya bertekanan kecil dalam rangka pembentukan kubah lava baru di puncak. Bila malam, di kubah lava tersebut sudah terlihat titik api diam. Namun, dimungkinkan titik itu tidak berpotensi meletus lantaran tekanan dari perut gunung kecil.
Sedangkan gempa guguran masih mencapai belasan kali per hari. Peristiwa itu disebabkan tingginya curah hujan yang dapat memicu longsornya material di puncak. Sebagian longsoran tersebut meluncur ke kawah sehingga menimbulkan gempa guguran.
BOYOLALI - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi harus terus waspada untuk jangka waktu agak lama. Banjir lahar dingin diperkirakan
BERITA TERKAIT
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati