Bahaya pada Bertambahnya Tonase
Selasa, 17 Januari 2012 – 00:51 WIB
KETIKA pertama diluncurkan pada 2006, Costa Concordia adalah kapal pesiar terbesar di dunia. Dengan daya angkut lebih dari 4.200 orang (penumpang plus kru), kapal berbobot mati 114.500 ton itu menawarkan kenyamanan kelas wahid.
Namun, tak ada sistem yang sempurna. Kapal yang rutenya seputar Laut Mediterania itu karam Jumat malam lalu (13/1) setelah menabrak karang di dekat Pulau Giglio, Italia. Listrik di kapal tersebut padam total sehingga kapal kehilangan kendali.
Namun, benarkah listrik adalah penyebab tunggal kecelakaan tersebut? Malcolm Latarche, editor IHS Fairplay Solution, majalah perkapalan dunia, yakin demikian. Adapun Peter Wild, analis industri kapal pesiar di GP Wild Associates, kepada The Telegraph menyebutkan, ada dua faktor selain listrik yang mungkin menjadi pemicu. "Yaitu, human error dan gabungan angin serta gelombang laut," katanya.
Hampir 100 tahun setelah musibah besar yang menimpa Titanic, industri kapal pesiar ternyata menghadapi "musuh" yang sama yang menyebabkan malaise. Tapi, secara keseluruhan, tingkat kecelakaan di industri ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan alat transportasi lain.
KETIKA pertama diluncurkan pada 2006, Costa Concordia adalah kapal pesiar terbesar di dunia. Dengan daya angkut lebih dari 4.200 orang (penumpang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer