Bahaya Sudah di Depan Mata, Kasus COVID-19 Meningkat di 155 Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Bahaya kini sudah berada di depan mata.
Peningkatan kasus COVID-19 terjadi di 155 kabupaten dan kota.
Menghadapi kondisi ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan pemerintah segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menekan angka kenaikan.
"MPR RI meminta pemerintah untuk 'concern' terhadap kenaikan kasus COVID-19 di 155 kabupaten/kota."
"Segera lakukan upaya atau langkah yang dapat menekan kasus, misalnya tetap memberlakukan atau menaikkan level PPKM," ujar Bamsoet melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (9/11).
Pemerintah daerah, kata Bamsoet, harus terus berkomitmen melakukan intervensi pencegahan kenaikan kasus COVID-19 yang lebih tinggi di daerah.
Hal itu dapat dilakukan dengan mengingatkan semua warga untuk tidak abai melaksanakan protokol kesehatan sekaligus tetap memonitor perkembangan kasus di tiap-tiap daerah.
Dengan demikian, ujar dia, apabila terjadi kenaikan kasus COVID-19, maka pemerintah dapat bergerak cepat menekan kasus hingga memutus rantai penularan virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Bahaya kini sudah berada di depan mata, kasus COVID-19 meningkat di 155 daerah. Jangan sampai lengah.
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif