Bahaya Teknologi Digital terhadap Kemampuan Sosial Kaum Muda

Ia menyambung, "Segala sesuatu yang Anda lakukan ditujukan untuk mendapat dukungan dan untuk mengesankan teman-teman semacam ini, yang pastinya akan kasar dan jahat karena mereka tidak dibatasi oleh pertemuan tatap muka."
Susan mengkhawatirkan, beberapa anak muda kemungkinan tumbuh dewasa dengan perhatian yang singkat, selalu ingin sejalan dengan rekan-rekan sebaya mereka dan kurang memiliki kemampuan untuk membedakan dampak dari tindakan yang mereka lakukan.
"Saya hanya ingin tahu apakah kita akan melihat sebuah generasi yang benar-benar egois, yang kurang perhatian, tak terlalu cakap berkomunikasi, dan malah ingin terus menjadi pusat perhatian dengan rasa identitas yang belum stabil?" sebutnya.
"[Kita perlu] melihat bagaimana kita menghadapi situasi itu, ketimbang hanya mengatakan itu semua keren, ‘kita punya iPads dan bukankah kita trendi?’,” sahutnya.
Seorang ahli otak dan syaraf dari Universitas Oxford (Inggris) memperingatkan, penggunaan teknologi digital membentuk kembali otak manusia dan dampaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia