'Bahkan Ada Yang Diatas 120 kg': Semakin Banyak Polisi Indonesia Kegemukan
Sementara itu mengenai penyebab banyak personil polisi yang kelebihan berat badan, Kombes Frans Barung lebih dipicu pada kurangnya kesadaran menjaga berat badan ideal.
"Karena mereka jarang olahraga, karena polisi tugasnya 1x24 jam jadi mana pernah sempat olahraga. Hari ini datang bertugas, tiba-tiba ada kejadian langsung berangkat lagi. Pola makan jadi tidak teratur, ya begitulah." papar Kombes Frans Bangun Mangera.
Photo: Data menyebut ada 1408 perwira polisi dan ASN yang meninggal dunia karena penyakit terkait obesitas, seperti penyakit jantung, stroke dan diabetes. (Istimewa)
Alasan yang sama juga diungkapkan Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono. Namun banyaknya tugas di belakang meja juga turut menyumbang masalah ini.
"Ada banyak personil yang melakukan tugas pembinaan maupun operasional di balik meja. Misal bagian administrasi surat menyurat, kemudian dioperasionalkan tidak semua reserse bertugas di lapangan.'
"Ada yang melakukan pemberkasan. Ini bisa juga berpengaruh mereka jadi kurang bergerak." katanya.
Masih aksi sporadis
Sementara itu menanggapi banyaknya personil Polri yang obesitas, Mabes Polri seperti dijelaskan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo telah menerbitkan edaran yang meminta satuan kerja kepolisian melakukan program pengendalian berat badan di kalangan personil.
"Dari SDM polri memang memiliki program agar anggota yang obesitas dari hasil riset kesehatan per semester untuk mengikuti program penurunan berat badan dari tingkat Polres, polda dan mabes."
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025