Bahkan, Evan pun Belum Aman

Bahkan, Evan pun Belum Aman
Evan Dimas. Foto: dok.JPNN

"Papua, saya ingin mencari yang terbaik disana. Pemain Papua yang sempat masuk tim ini ada Mariando (Djonak Uropmabin). Kami yakin di Papua masih banyak yang belum ditemukan," ucapnya.

Perburun itu sekaligus cara Indra untuk mengingatkan semua pemain agar tak besar kepala setelah sukses beruntun di dua ajang. Tak ada pemain yang aman posisinya kecuali mereka bisa menjaga performa, tak terkecuali sang bintang utama sekaligus kapten, Evan Dimas Darmono.

"Jangan bilang Evan Dimas aman. Kalau ada yang lebih baik, maka dia bisa keluar. Jadi, pemain harus terus meningkatkan dirinya, meraih yang terbaik," tegas pelatih berkumis tersebut.

Gerilya ala Indra ini terbukti efektif. Dari ketekunan dan kesabarannya, dia berhasil menemukan bakat-bakat hebat dari daerah-daerah yang selama ini mungkin luput dari pemantauan.

Misalnya, dia menemukan Zulfiandi dari ujung barat negeri ini: Aceh, lebih persisnya Bireun. Indra juga mendapatkan Yabes Roni Malaifani dari Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pulau yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Di Jawa, di antaranya dia menemukan M. Sahrul Kurniawan, anak pemetik daun teh di Ngawi, kota kecil di perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah.

Secara total, Indra dan tim telah berkeliling ke sekitar 49 kota dan kabupaten di Indonesia untuk menyusun skuad Piala AFF U-19. "Kalau kita tidak terjun langsung, mungkin bakat-bakat itu tidak akan ditemukan," ucap pelatih 50 tahun tersebut.

Mengenai kapan dia akan mulai bergerilya, memang belum diputuskan. Hanya, kemungkinan akan dilakukan setelah dia bertemu Badan Tim Nasional (BTN). Indra sendiri meminta waktu sekitar tiga minggu untuk mematangkan program menuju Myanmar 2014. (aam/ttg)


JAKARTA-Gelar Piala AFF U-19 telah diraih, target lolos ke putaran final Piala AFC U-19 sudah pula tercapai. Kekuatan Garuda Jaya-julukan timnas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News