Bahlil Bakal Menata Distribusi Solar Subsidi, Waketum Golkar: Beliau Siap Menghadapi Reaksi
![Bahlil Bakal Menata Distribusi Solar Subsidi, Waketum Golkar: Beliau Siap Menghadapi Reaksi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/02/11/wakil-ketua-umum-golkar-idrus-marham-di-acara-pelantikan-pim-qcpn.jpg)
jpnn.com - Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham menyebut kebijakan menata ulang distribusi solar subsidi, seperti diungkapkan Menteri ESDM sekaligus ketum partai berkelir kuning Bahlil Lahadalia, demi memenuhi kebutuhan rakyat.
Dia berkata demikian setelah menghadiri acara pelantikan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/2).
Eks Menteri Sosial itu mengatakan Bahlil memahami upaya penataan distribusi solar subsidi bakal menuai reaksi dari berbagai pihak dan siap menghadapi hal tersebut.
"Beliau (Bahlil, red) sendiri mengakui bahwa mungkin nanti ada juga reaksi, tetapi itu bukan persoalan," ujarnya, Selasa.
Namun, kata Idrus, Bahlil mampu menunjukkan sikap nasionalisme dan patriotismenya dalam kebijakan penyaluran elpiji tiga kilogram atau gas melon.
Bahlil, kata eks Sekjen Golkar itu, berani turun ke bawah mendengar keluhan rakyat setelah kebijakan melarang pengecer menjual gas melon menuai reaksi keras.
"Beliau sudah menunjukkan dengan jiwa patriotismenya, dengan nasionalismenya untuk kepentingan rakyat apa pun risikonya akan dihadapi," lanjut Idrus.
Menurut dia, Bahlil menjadi sosok pemimpin yang bertanggung jawab dengan tidak melempar polemik elpiji tiga kilogram ke pihak lain.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia disebut siap menghadapi tantangan pascaterbit kebijakan menata ulang distribusi solar subsidi.
- Bahlil Lantik Said Aldi Al Idrus Jadi Ketum PP AMPG
- Momen Erdogan Memayungi Prabowo, Tersenyum dan Lambaikan Tangan
- Presiden Turki Erdogan Tiba di Indonesia, Disambut Prabowo dan Musik Betawi
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Istana Bantah BMKG Terdampak Efisiensi Anggaran Kebijakan Prabowo
- Direktur LIMA: Lama-Lama Pidato Prabowo Kehilangan Kesaktian di Masyarakat