Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
Oleh: M Shoim Haris Pendiri ADCENT (Advisory Center For Development)

jpnn.com - Ramadan selalu meriah. Bukan semata kemeriahan menjelang buka dan waktu sahur.
Namun, juga kemeriahan spiritual dengan aktifitas ibadah dan kegiatan dalam memperluas pengetahuan, mempererat silaturahim, ata pun memperdalam makna kehidupan.
Ramadan bagi muslim adalah laboratorium yang membenihkan embrio kebaikan dengan habit ahsan, yang akan ditumbuhkan dan dibuahkan di bulan setelahnya.
Maka, kaum muslimin berlomba-lomba berbuat baik agar memperoleh kebiasaan (habit) baru yang karimah.
Begitu pula dengan Partai Golkar, sebuah entitas politik yang sejak kelahirannya menjungjung tinggi kemuliaan nilai universal agama, menyambut ramadhan dengan kegembiraan.
Serangkaian kegiatan digelar kader partai seluruh Indonesia untuk menyambut bulan berkah, bulan pembenihan kebaikan dan kemaslahatan.
Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadia telah mengisi Ramadan dengan serangkaian perjalanan spiritual dan sosial; bersilaturahmi, berdiskusi dengan kyai dan santri, berziarah ke makam ulama dan aulia.
Dikemas dalam sebuah tajuk 'Safari Ramadan', Bahlil dan jajaran inti pengurus Partai Golkar telah membenihkan amal baik, bukan hanya bagi Partai Golkar tetapi bagi merawat prinsip-prinsip utama terbangunnya negara ini.
Ramadan bagi muslim adalah laboratorium yang membenihkan embrio kebaikan dengan habit ahsan, yang akan ditumbuhkan dan dibuahkan di bulan setelahnya.
- Soal Parapuar, BPOLBF: Tak Ada Pencaplokan, Pendekatan Berbasis Semangat Budaya ‘Lonto Leok’
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Kalimat Jokowi Merespons Pertemuan Prabowo-Megawati
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia