Bahlil Sedih Suara Golkar Menurun versi Survei Polling Institute
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sedih dengan kondisi Partai Golkar karena survei Polling Institute periode Agustus 2023 mencatat partai berlogo pohon beringin ini hanya meraih dukungan sembilan persen.
Jika itu dibandingkan dengan survei lain, misalkan Indikator Politik Indonesia periode Juni 2023, suara Golkar mengalami penurunan tipis. Kala itu, dukungan kepada Partai Golkar 9,2 persen.
"Partai Golkar turun menjadi tinggal 9 persen. Beberapa minggu lalu, survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi, itu masih 10 persen lebih. Jadi, ini semakin hari semakin turun," ungkap Bahlil dalam rilis survei Polling Institute "Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini" secara daring, Minggu (10/9).
Adapun raihan sembilan persen suara menempatkan Partai Golkar di peringkat ketiga. Posisi teratas diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 25,7 persen dan Partai Gerindra 15,2 persen.
Bahlil berharap elektabilitas Partai Golkar tidak terus turun hingga masuk papan bawah. Kendati demikian, eks Bendahara Umum DPD Partai Golkar Papua itu meyakini para kader agar terus membesarkan partai.
"Saya berdoa supaya Golkar tidak sampai di papan bawah. Aku sedih juga. Kalau Golkar sampai papan bawah, saya yakin semua kader yang merasa bertanggung jawab ikut memberikan berkontribusi terbaiknya dalam proses penyelamatan untuk Golkar untuk tetap posisi papan atas," tuturnya.
Selain isu Golkar, Bahlil juga menyoroti terkait beberapa kandidat calon presiden (capres) yang bakal melanjutkan program dan kebijakan Joko Widodo (Jokowi).
"Bagi saya simpel pilihannya. Siapa capres yang selalu menyampaikan pikiran, pandangan, dan programnya yang inheren dengan apa yang ada di Presiden Jokowi," ucapnya
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sedih dengan kondisi Partai Golkar karena hasil survei menunjukkan ada penurunan elektabilitas
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi