Bahtiar Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Ucapan Jaya Suprana & Pidato di Tanjungpinang

Sosok Bahtiar yang komunikatif dan pemahaman yang luas dan mendalam soal pemerintahan, membuat almarhum Mendagri Tjahjo Kumolo terpikat.
Pada 7 Juni 2018, Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Bahtiar menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Sebagai Dirjen Polpum Kemendagri, kesibukan Bahtiar dalam beberapa bulan terakhir, antara lain terlibat dalam perumusan peraturan perundang-undangan terkait Pemilu serentak 2024. Berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan Komisi II DPR.
Bahtiar juga menjadi bagian penting tim perumusan RUU pemekaran Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Koordinasi dengan para politisi di Senayan sudah biasa dilakukan.
Syarat seorang Pj Gubernur DKI harus sosok bepengalaman dan mampu berkoordinasi dengan DPRD, tidak perlu lagi diragukan ada pada Bahtiar.
Pujian Jaya Suprana untuk Bahtiar
Bahtiar, yang lama berkarier di Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, ialah seorang pancasilais.
Perlu diketahui, tupoksi Ditjen Polpum antara lain pembinaan wawasan kebangsaan dan keaehanan nasional. Selain itu, pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa. Juga pembinaan kerukunan antarsuku, intra suku, umat beragama, ras, dan golongan.
“Pancasila dan Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” kata Bahtiar saat menyampaikan kalimat ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, dikutip dari kanal Ditjen Polpum Kemendagri di Youtube.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar jadi salah satu calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Jadi ingat ucapan Jaya Suprana.
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta