Bahtiar, Putra Bone jadi Pjs Gubernur Kepri, Tepatkah?
Nah, untuk urusan meredakan ketegangan politik, Bahtiar sudah teruji.
Birokrat bergelar doktor itu pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan PUM Kemendagri.
Dan, jabatannya saat ini sebagai Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, adalah bentuk pengakuan bahwa Bahtiar memang lihai untuk mengatasi urusan berbau-bau politik.
Kiranya, sudah cukup bekal bagi alumni APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, sekarang IPDN) itu menjalakan tugas utamanya di Kepri, yakni menyuskseskan Pilkada 2020 di provinsi kepulauan itu.
Kedua, Provinsi Kepri tergolong daerah yang multi-etnis. Heterogen. Terutama di Kota Batam.
Banyak organisasi kemasyarakatan alias ormas, dengan beragam kepentingannya. Beraneka ormas berbendera daerah asal.
Bahtiar juga paham mengenai urusan yang demikian.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu, sudah akrab dengan masalah keormasan sejak menjabat sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar resmi menjadi Pjs Gubernur Kepri.
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Opick: Kita Doakan Ansar Ahmad jadi Pemimpin Amanah untuk Kepri
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Paguyuban Warga Jabar-Banten Dukung Ansar-Nyanyang yang Sudah Terbukti Bangun Kepri
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Pasangan Unggulan, Ansar-Nyanyang Mampu Membawa Kepri Lebih Berprestasi