BAIS Sadap Australia dengan Alat dari China

BAIS Sadap Australia dengan Alat dari China
BAIS Sadap Australia dengan Alat dari China

Menurut mantan mata-mata Australia, Warren Reed, intelijen electronik sangat sulit ditangkal. "Langkah pertamna adalah mengenali dan memahami masalahnya," ucapnya.

Sementara itu, jurnal mingguan Jane's Defence melaporkan bahwa China telah menawarkan ke Indonesia untuk membangun jaringan radar pantai di titik-titik strategis. Rincian tentang sistem radar dari China itu tak diketahui, namun diyakini akan dibangun di sejumlah lokasi antara lain Lombok, Selat Sunda, Kalimantan Barat dan barat daya Pulau Sulawesi.

Tawaran China untuk membuat radar pantai bagi Indonesia itu disampaikan saat lawatan Presiden SBY ke Beijing Maret lalu yang dibalas dengan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Indonesia Oktober silam sebagai bagian rangkaian lawatan perdananya ke Asia Tenggara. Presiden Xi sangat memahami Indonesia ketika dia menjadi petinggi Partai Komunis di Fujian, tempat banyak para taipan di negeri ini berasal.

China juga merupakan mitra dagang kedua terbesar bagi Indonesia dengan nilai transaksi mencapai AUD 66 miliar. Sementara nilai transaksi perdagangan Indonesia dengan Australia hanya AUD 15 miliar.(ara/jpnn)

 

Berita Selanjutnya:
PM Yingluck Masih Unggul

SEOLAH luput dari hiruk-pikuk pemberitaan tentang aksi penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh intelijen Australia, ternyata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News