Bajaga NTT: Tangkap Provokator Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
“Penting bagi semua pihak untuk saling menghormati perbedaan dan menjaga kebebasan beragama. Kita harus bersatu padu melawan segala bentuk intoleransi dan kekerasan demi mewujudkan Indonesia yang damai dan harmonis,” ujar Ferdinandus.
Pada kesempatan itu, Ferdinandus mengatakan salam semangat “saling baku jaga” (gotong royong), Bajaga NTT hadir sebagai wadah untuk semua orang yang ingin berkontribusi dalam membangun NTT yang lebih baik.
“Kami memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bersama-sama dengan motto yang melekat kuat dalam hati, "Katong Bajaga NTT" - kita adalah Bajaga NTT,” ujar Ferdinandus.
Sebelumnya, Ketua Umum Ketum Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (Patria) Agustisnus Tamo Mbapa mengutuk keras kepada pelaku penyerangan kelompok mahasiswa yang sedang berdoa pada Minggu (5/5/2025) malam di RT 007 / RW 002 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten.
Lebih lanjut, Gustaf sapaan Agustinus Tamo Mbapa meminta Kapolri segera untuk menangkap dan memproses secara hukum para pelaku penyerangan tersebut.
“Kami meminta Polri untuk menindak para pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa yang sedang berdoa,” tegas Gustaf.(fri/jpnn)
Ketua Umum Bajaga NTT Ferdinandus Wali Ate mendesak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa Katolik yang sedang berdoa.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Operasi Gabungan Pemkot Tangsel, Puluhan Truk Pelanggar Jam Operasional Terjaring