Bajak Email Perusahaan Tiongkok, Sindikat Penipu Terima Transfer Rp 56 M dari Italia
Althea pun melapor ke kepolisian di negerinya. Interpol Italia lantas memberikan informasi ke Interpol Indonesia soal tindak pidana penipuan tersebut.
Selanjutnya Interpol Indonesia meneruskan informasi itu ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Dari hasil penelusuran, Bareskrim mengendus adanya tindak pidana penipuan yang dilakukan sindikat internasional Nigeria-Indonesia dengan modus business email compromise (BTC) terhadap Althea.
"Dari kerja sama Interpol Italia, Interpol Indonesia, Bareskrim Polri, dan bantuan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) kami berhasil menangkap pelaku,” sebut Sigit.
Mantan Kapolda Banten itu menjelaskan, anak buahnya menangkap tiga pelaku di lokasi terpisah, yakni Jakarta, Padang, dan Bogor. “Kemudian, kami juga mengamankan uang pada rekening penampungan yang ada di rekening Bank Syariah Mandiri senilai Rp 56 miliar," tambah Sigit.
Namun, sampai saat ini Bareskrim belum bisa menangkap Dima. Kini WNA yang diduga dari negara di Afrika itu berstatus buron.
Sementara pelaku yang sudah ditangkap telah menyandang status tersangka. Polisi menjerat mereka dengan pasal berlapis.
Di antaranya ialah Pasal 378 KUHP (penipuan) atau Pasal 263 KUHP (pemalsuan dokumen). Polisi juga menjerat pelaku dengan Pasal 85 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 45A ayat (1) juncto Pasal 28 Ayat (1) tentang ITE.
Tim Bareskrim Polri telah mengungkap sindikat penipuan internasional yang beraksi di Indonesia.
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak