Bajak Laut Bikin Resah, Harta dan Nyawa Nelayan Terancam, Polres Kayong Utara Langsung Bergerak

"Ada tiga pemilik kapal nelayan yang sudah melapor ke kami di Kantor Camat Kepulauan Karimata. Kapal itu yaitu dari KM Batara 2, KM PO Saedon dan KM Anugerah. Ketiganya ini terjadi di pertengahan Ramadan kemarin hingga sekarang," kata salah satu petugas Kecamatan Yerry saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan para nelayan daerah kepulauan yang berada di ujung Kayong Utara dan pernah menjadi korban perompakan, bajak laut itu membawa senjata api. Selain itu, jumlah mereka yang cukup ramai berkisar antara 6-7 orang perompak yang mengadang kapal nelayan.
"Para perompak ini tidak segan-segan akan menyakiti para korbannya yang melawan mereka atau mencoba melarikan diri," kata dia.
Dengan menggunakan mesin kapal 4 silinder, bajak laut tersebut menjarah ransum nelayan. Selain itu, hasil tangkap serta bahan bakar kapal yang digunakan nelayan juga tidak luput menjadi incaran bajak laut.
"Pembajak itu juga merampas barang- barang nelayan seperti solar, beras dan ikan hasil tangkapan dengan total kerugian mereka kurang lebih Rp 16 juta. Nelayan sudah melaporkan hal tersebut ke bupati Kayong Utara dan aparat hukum di Polres Kayong Utara," katanya. (antara/jpnn)
Polres Kayong Utara akan menindak dan melakukan pengejaran bajak laut yang meresahkan nelayan di Kepulauan Karimata.
Redaktur & Reporter : Boy
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Maling Motor Bersenjata Api Nyaris Mati di Tangan Warga
- Senator Lalita Buka Puasa Bersama Masyarakat Nelayan, Tekankan Toleransi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB