Bajak Laut Rampok Kapal SPOB Graha 21
Para perompak kemudian mengumpulkan seluruh anak buah kapal (ABK) berjumlah delapan orang untuk berkumpul di salon ABK kemudian mengikat tangan dengan menggunakan tali plastik yang sudah di siapkan oleh perompak.
Sekitar pukul 22.00 WITA para perompak menyuruh dua orang ABK atas nama Asrul dan Zidan untuk hibob jangkar dan mengancam nakhoda untuk menggerakkan kapal ke arah Pulau Saponda, Sultra.
Selama perjalanan para perompak mencoba untuk menutupi identitas kapal SPOB Graha 21 dengan cara mengecat nama kapal, tanda selar dan tulisan "No Smoking".
Pada Jumat 7 Januari 2022, sekitar pukul 02:45 WITA, kapal berhenti dan mengapung dan ABK yang disuruh mengemudikan kapal disekap kembali ke salon ABK.
Lalu, sekitar pukul 03:15 WITA, ABK merasakan ada kapal yang bersandar di lambung kanan SPOB Graha 21.
Selanjutnya, sekitar pukul 03:20 WITA, salah satu perompak membawa satu botol sampel berisi BBM jenis solar yang diduga merupakan muatan milik SPOB Graha 21 dan menunjukkan ke ABK bahwa BBM tersebut tidak laku dijual.
Para perompak kemudian mengambil barang-barang berharga milik kapal dan ABK yakni 12 buah telepon genggam milik ABK, laptop, alat navigasi, tiga buah jam tangan, lima unit pengisi daya telepon genggam, ayam Thailand dan uang tunai senilai Rp 2 juta.
Sekitar pukul 04.00 WITA, ABK SPOB Graha 21 baru mengetahui para perompak sudah meninggalkan kapal.
Kapal SPOB Graha 21 dirampok kawanan bajak laut yang membawa sejumlah senjata tajam.
- Pesta Rakyat ASR-Hugua Kolaka Berlangsung Meriah: Ajak Masyarakat Wujudkan Perubahan Sultra
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- 2 Program Ini Dianggap Strategi Jitu ASR-Hugua untuk Pemerataan Ekonomi di Sultra
- Bea Cukai Kepri Bantu Selamatkan 6 ABK yang Tenggelam di Perairan Pulau Karimun Anak