Baju Koruptor Dipakai Gantian

JAKARTA – Baju warna hitam bergaris putih atau bermotif zebra yang akan dikenakan para koruptor tidak sekali pakai lantas dibuang. Untuk penghematan, ‘baju bekas’ itu akan dipakai pejabat lain yang menyusul menjadi tersangka atau terdakwa koruptor.

jpnn.com - “Untuk penghematan pula, pimpinan KPK tadi mengatakan baju yang sudah pernah dipakai tersangka atau terdakwa korupsi akan dipakai oleh koruptor berikutnya,” ungkap  aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) Ilyan Deta Artasari usai bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/8).

Kedatangan Ilyan bersama dua rekannya ke KPK guna menyampaikan contoh baju khusus yang akan dikenakan tersangka dan terdakwa koruptor. ICW menyodorkan tiga warna pakaian yang terlihat begitu mencolok yakni merah, oranye dan hitam. Pimpinan KPK lebih tertarik dengan warna hitam.

Ilyan menyebutkan, sebenarnya ICM juga mengusulkan sepatu koruptor diseragamkan. Alasannya, selama ini para tersangka dan terdakwa koruptor masih bisa bergaya dengan segala macam aksesoris mewah. “Sepatu mewah, jam maupun perhiasan emas. Kita mengusulkan agar atribut itu tidak dipakai pada saat diperiksa KPK atau saat dipersidangan,” ungkap Ilyan.

Hanya saja, Ilyan mengatakan, dalam pertemuan dengan pimpinan KPK itu pihak KPK belum menyebutkan berapa stel yang akan dipesan untuk tahap awal. Pimpinan KPK juga belum menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan untuk pengadaan baju zebra dan borgolnya itu. “Mereka hanya mengatakan akan sehemat mungkin,” tegas anak buah Teten Masduki itu. Dalam pertemuan tersebut belum dibahas kapan para koruptor akan mulai mengenakan ‘seragam baru’ itu. (sam)