Baju Loreng

Oleh: Dahlan Iskan

Baju Loreng
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Pengadilan kemudian membuat putusan: seluruh utang Sritex itu bisa dibayar dalam 12 tahun. Dicicil. Nilai cicilan bulanan sesuai dengan kesepakatan yang disyahkan pengadilan.

Dengan kelonggaran pembayaran itu Sritex bisa bernafas lega. Cash flow-nya bisa lebih baik. Mencicil 12 tahun adalah sangat ringan.

Sejak itu Sritex rajin mencicil utang. Usaha pun kembali berjalan. Sritex tetap memasok seragam tentara. Juga ekspor ke berbagai negara.

Empat bulan sudah, atau lebih, putusan homologasi itu terlaksana dengan lancar. Cicilan utang dilakukan ke 200 kreditur dengan teratur.

Lalu: masuklah info ke pemilik Sritex: seharusnya Sritex tidak perlu membayar utang ke Indo Barat.

Kenapa? Menurut info itu Indo Barat sudah menerima pembayaran dari perusahaan asuransi. Rupanya Indo Barat punya kehati-hatian yang tinggi: ketika mengirim rayon ke Sritex, tagihannya diasuransikan. Begitu Sritex tidak bayar sesuai dengan jatuh temponya, perusahaan asuransi yang bayar.

Menurut sumber Disway, Iwan percaya dengan apa yang disampaikan dua orang.

Yang satu, seorang pengacara. Si pengacara menjamin Iwan berada di pihak yang akan menang.

Tenda VIP yang dipakai para menteri di Magelang itu bikinan PT Sritex Solo. Demikian juga baju lorengnya. Semua menteri kelihatan gagah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News