'Baju Paskah untuk Anak-anak Belum Kubeli'
Jumat, 29 Maret 2013 – 14:48 WIB
ISAK tangis seketika pecah di rumah AKP Andar Siahaan di Jalan Pintu Air VI Gang Kelapa Kecamatan Medan Johor, Kamis (28/3) pagi. Isteri dan ketiga anak serta sanak saudara korban tidak dapat menahan sedih menyambut tibanya jenazah.
"Aku tak nyangka begitu cepat dia pergi meninggalkan kami, Dek. Saya tidak ada firasat apa pun. Saya tahunya setelah anggota menelepon kami, bahwa bapak sudah meninggal saat menangkap pelaku judi," kata sang istri, Velegia Situmorang, kemarin.
Sebelum tewas, Velegia sempat berkomunikasi via telepon dengan korban. Tepatnya, 3 jam sebelum kejadian. Dalam pembicaraan dalam telepon itu, wanita yang dinikahi korban sejak Desember tahun 1989 itu mengatakan kalau mereka berencana membeli pakaian baru buat ketiga buah hati mereka untuk dipakai pada perayaan Paskah.
"Disuruhnya aku belikan pakaian yang cantik-cantik untuk anak-anak. Setiap hari kami memang selalu berkomunikasi dengan baik via telepon, sebelum dia tidur. Memang malam kejadian itu, lebih cepat dia menghubungi dan beberapa jam kemudian, saya mendapat informasi kejadian itu. Terlalu sayang dia ini sama kami dan terlalu dimanjakannya kami," ungkap Velegia sembari berderai air mata.
ISAK tangis seketika pecah di rumah AKP Andar Siahaan di Jalan Pintu Air VI Gang Kelapa Kecamatan Medan Johor, Kamis (28/3) pagi. Isteri dan ketiga
BERITA TERKAIT
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang